Google menurunkan konsumsi energi per kueri AI sebesar 33 kali lipat dalam setahun terakhir.
Analisis Google mencakup energi prosesor, akselerator AI, memori, pendinginan, jejak karbon, dan penggunaan air data center.
Rata-rata kueri teks pada model Gemini Apps hanya memerlukan 0,24 watt-jam, menghasilkan 0,03 gCO2e, dan memakai 0,26 ml air.
Peningkatan efisiensi diperoleh lewat optimalisasi software seperti Mixture-of-Experts, model terkompresi, dan manajemen data center.
Desain custom akselerator AI Google dan arsitektur software terintegrasi mendukung efisiensi energi yang tinggi.
Penggunaan energi terbarukan, khususnya solar, menurunkan jejak karbon per unit energi sebesar 1,4 kali lipat.
Google mendorong adopsi kerangka pengukuran komprehensif serupa untuk meningkatkan efisiensi lingkungan AI secara luas.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"