Pada 2002 Epstein mendanai “St. Thomas Common Sense Symposium” untuk membahas jalan menuju kecerdasan buatan menyerupai manusia.
Peserta termasuk Marvin Minsky, Pushpinder Singh, Aaron Sloman, Roger Schank, Doug Lenat, dan Vernor Vinge, dengan lokasi mewah di Kepulauan Virgin.
Epstein menggunakan kekayaan untuk masuk ke lingkaran ilmuwan meski hanya ikut diskusi secara minimal; pendanaannya kini memalukan karena kejahatan seksualnya.
Simposium menekankan kebutuhan pengetahuan nalar-akal sehat berbasis teori lama GOFAI, yang kemudian terbukti tertinggal oleh pendekatan deep learning.
Para ilmuwan sempat memprediksi buku interaktif mirip ChatGPT sebagai guru pribadi, tetapi tak menghasilkan terobosan praktis.
Tragedi menyusul: Singh bunuh diri 2006, Giuffre 2025; reputasi Minsky ternoda oleh tuduhan.
Sementara itu revolusi AI sebenarnya lahir di University of Toronto melalui riset deep learning Geoffrey Hinton, bukan dari simposium Epstein.
Peristiwa ini kini lebih diingat karena sang penyandang dana predator dibandingkan idenya.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"