Tor awalnya dikembangkan oleh peneliti militer AS di Naval Research Laboratory untuk melindungi metadata komunikasi militer.
Para cypherpunks dan peneliti militer AS berkolaborasi sejak 1997 untuk memasyarakatkan teknologi onion routing.
Onion routing menyembunyikan informasi rute internet dengan beberapa lapisan enkripsi seperti lapisan bawang.
Tor memberikan anonimitas online dengan merutekan lalu lintas melalui rangkaian server relai di berbagai negara.
Meskipun sering dikaitkan dengan Dark Web, Tor juga didanai pemerintah AS dan dipakai media seperti BBC untuk mengatasi sensor di negara otoriter.
Perdebatan modern tentang privasi versus keamanan menyoroti pentingnya alat privasi seperti Tor dalam melindungi kebebasan digital.
Upaya melemahkan enkripsi justru dapat meningkatkan pengawasan terhadap kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak.
Tor menunjukkan kerjasama unik antara militer, aktivis, dan komunitas hacker dalam memperjuangkan privasi digital.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"