Istilah gaya paranoid menggambarkan sikap politik penuh kecurigaan, berlebihan, dan fantasi konspirasi.
Gaya paranoid tidak hanya muncul pada individu sakit jiwa tetapi juga digunakan oleh orang normal untuk mendukung ide atau gerakan politik.
Sejarah politik Amerika menunjukkan gaya paranoid pada gerakan anti-Mason, anti-Katolik, manifestasi Populis, McCarthyisme, dan sayap kanan kontemporer.
Gerakan paranoid umumnya menuduh musuh fiktif atau nyata sebagai bagian dari konspirasi global, seperti Mason, Jesuit, bankir internasional, atau komunis.
Penganut gaya paranoid menolak kompromi, melihat politik sebagai perang absolut antara kebaikan dan kejahatan yang harus dimenangkan sepenuhnya.
Mereka kerap mengumpulkan bukti secara pedantis dengan footnote dan bibliografi untuk melegitimasi klaim konspirasi.
Fenomena ini bersifat berulang sesuai konteks sejarah dan sering menguat saat kelompok merasa terpinggirkan atau kehilangan akses politik.
Gaya paranoid juga muncul dalam konteks internasional, agama, dan konflik kelas, menunjukkan pola psikologis universal.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"