YouTube mulai menerapkan teknologi estimasi usia berbasis machine learning di AS untuk mengenali pengguna remaja dan memberi pengalaman yang lebih sesuai usia.
Remaja yang teridentifikasi akan otomatis mendapat perlindungan seperti menonaktifkan iklan personal, membatasi tontonan berulang konten sensitif, serta alat kesejahteraan digital seperti pengingat waktu layar.
Pengguna yang salah diklasifikasikan sebagai di bawah 18 tahun dapat memverifikasi umur dengan kartu kredit, ID pemerintah, atau swafoto untuk mengakses konten terbatas usia.
Peluncuran dimulai dalam beberapa minggu ke sebagian kecil pengguna AS, dipantau, lalu diperluas ke semua platform YouTube yang sedang masuk akun.
Langkah ini bagian dari peta jalan 2025 dan respons terhadap meningkatnya tekanan regulasi soal verifikasi usia dan keselamatan anak di AS serta negara lain.
YouTube tidak merinci sinyal yang dipakai, namun menyebut aktivitas akun dan lama usia akun sebagai faktor estimasi.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"