NASA menghentikan pengembangan stasiun luar angkasa roda bergravitasi buatan pada 1962 demi fokus program pendaratan di Bulan.
Akibat keputusan Apollo, pengembangan beralih ke stasiun mikrogravitasi kecil yang menyebabkan masalah kesehatan seperti atrofia otot dan keropos tulang.
NASA Langley sempat merancang stasiun unitised inflasi dan heksagonal yang bisa diluncurkan utuh tanpa perakitan besar di orbit.
Program Apollo Applications menggantikan rencana stasiun besar dengan laboratorium nol-gravitasi berkapasitas kecil untuk eksperimen biomedis.
Skylab diluncurkan tahun 1973 dengan memanfaatkan kapasitas terbatas Saturn V, jauh di bawah visi stasiun berputar raksasa.
Model modular setelah Apollo mempersulit skala besar karena memerlukan banyak peluncuran dan perakitan di orbit.
Perusahaan komersial seperti Vast mulai menghidupkan kembali konsep gravitasi buatan dengan desain stasiun berputar panjang.
Kemajuan modul tiup dan material kekuatan tinggi seperti Vectran membuka peluang membangun stasiun besar dengan gravitasi buatan di masa depan.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"