Netflix kini mengaktifkan teknologi Film Grain Synthesis (FGS) pada codec AV1 secara skala besar untuk mempertahankan tampilan butiran film sambil mengoptimalkan kompresi.
FGS menggunakan model auto-regresif (AR) untuk mereplikasi pola butiran film dengan parameter koefisien AR, menghasilkan template noise 64x64 dan menambahkan patch 32x32 saat pemutaran.
Fungsi skala linier potongan mengatur intensitas butiran berdasarkan nilai piksel dan kecerahan, sehingga butiran disesuaikan sesuai area gambar.
Proses encoding menghapus noise dari video, mengompresi video dengan parameter butiran yang diekstrak, lalu mensintesis kembali butiran saat decoding untuk kualitas visual tinggi.
Contoh pada They Cloned Tyrone menunjukkan pengurangan bitrate sekitar 66% (dari 8274 kbps menjadi 2804 kbps) tanpa kehilangan kualitas butiran film.
Rata-rata bitrate pada resolusi ≥1080p berkurang 36% dengan FGS, sedangkan pada resolusi <1080p hanya turun sekitar 10% karena noise terfilter saat downscaling.
Uji A/B menemukan FGS menurunkan bitrate awal 24% dan rata-rata 31,6%, mengurangi kesalahan pemutaran sekitar 3%, rebuffer 10%, durasi rebuffer 5%, serta mempercepat waktu mulai 10%.
Penonton mengalami peningkatan stabilitas pemutaran dengan 10% lebih sedikit penurunan bitrate nyata dan 0,7% peningkatan jam tontonan di 4K karena bitrate lebih rendah saat pergantian resolusi.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"