Penelitian mengungkap perbedaan ukuran tubuh yang mencolok antara jantan dan betina pada Australopithecus afarensis dan A. africanus.
Tingkat dimorfisme seksual kedua spesies fosil lebih besar daripada pada gorila dan manusia modern.
Metode resampling iteratif memungkinkan analisis meski data fosil fragmentaris.
Dimorfisme tinggi menunjukkan persaingan antarjantan dan sistem poligini pada hominin awal.
Tidak ada tren perubahan ukuran tubuh sepanjang waktu, menegaskan perbedaan berdasarkan jenis kelamin.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"