Besarnya jumlah UBI memengaruhi tekanan inflasi, dengan UBI tinggi dapat meningkatkan permintaan melebihi pasokan dan menurunkan partisipasi kerja.
Kapasitas ekonomi menentukan kemampuan menyerap kenaikan permintaan; saat ada kapasitas menganggur, inflasi dapat diminimalkan.
Tingkat persaingan pasar memengaruhi harga; monopoli dan kolusi harga bisa memperparah inflasi jika tidak ada penegakan antitrust.
Inflasi akibat UBI bisa bersifat sementara karena kenaikan harga mendorong peningkatan pasokan hingga harga turun kembali.
Peran bank dalam penciptaan uang melalui kredit memengaruhi jumlah uang beredar; membatasi ekspansi kredit dapat menetralkan peningkatan uang akibat UBI.
Kebijakan fiskal dan pajak menentukan penghapusan uang beredar; UBI yang dibiayai secara defisit lebih berpotensi inflasi dibanding yang netral defisit.
Mengganti program tunjangan eksisting dengan UBI mengurangi tekanan inflasi karena tidak menambah permintaan baru.
Kebijakan sisi penawaran seperti kemudahan pembangunan perumahan atau infrastruktur menahan kenaikan harga barang dan jasa.
Pengurangan biaya sosial seperti kejahatan dan kesehatan publik melalui UBI bisa bersifat kontra-inflasi karena mengurangi pengeluaran masyarakat.
Inflasi bergantung pada penerimaan bersih UBI setelah pajak, bukan jumlah bruto yang diterima.
Peningkatan pendapatan membuat orang beralih dari barang inferior ke barang yang tahan lama, menurunkan permintaan dan menahan inflasi.
Persentase UBI yang disimpan atau dipakai untuk melunasi utang tidak menimbulkan tekanan inflasi dan bahkan bisa deflasioner.
Kecepatan peredaran uang di masyarakat memengaruhi seberapa besar dampak inflasi dari tambahan pendapatan UBI.
Mengurangi ketimpangan pendapatan dapat menurunkan harga barang karena permintaan kelas menengah ke atas lebih sensitif harga.
Pekerjaan tidak dibayar yang meningkat karena UBI bisa menurunkan harga layanan komersial dan menahan inflasi.
Ketahanan terhadap bencana dan perencanaan iklim penting karena gangguan pasokan akibat bencana memperparah inflasi.
Kemajuan teknologi dan otomasi bersifat deflasioner, sehingga inflasi akibat UBI bisa menjadi indikasi lonjakan permintaan yang sehat.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"