Penipuan ilmiah kini terorganisir seperti industri, melibatkan jaringan penulis, editor, penerbit, dan perantara.
Analisis ribuan publikasi menunjukkan keberadaan paper mill dan broker yang memfasilitasi publikasi palsu.
Beberapa editor di jurnal tertentu secara mencurigakan menangani banyak makalah yang kemudian ditarik atau dikritik.
Peneliti menemukan klaster makalah dengan gambar duplikat yang diterbitkan bersamaan di beberapa jurnal.
Beberapa organisasi seperti ARDA berperan sebagai perantara dengan biaya antara $250-$500 per publikasi.
Jumlah dugaan artikel palsu meningkat dua kali lipat setiap 1,5 tahun, jauh lebih cepat dari literatur umum.
Insentif “publish or perish” dan evaluasi berbasis jumlah publikasi mendorong penggunaan paper mill.
Penipuan ini berisiko menyesatkan pengetahuan, terutama di bidang medis, jika masuk ke tinjauan sistematis.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"