Bagian verifikasi usia dari UU Keamanan Online di Inggris justru menginvasif privasi dan tidak efektif.
Penggunaan VPN di Inggris melonjak hingga 1.800% karena pengguna mencari cara menghindari pembatasan.
Akses ke komunitas dukungan kesehatan seperti pengobatan kecanduan, kekerasan seksual, dan informasi perang kini memerlukan selfie atau ID pemerintah.
Situs kecil dan forum hobi tutup karena biaya kepatuhan tinggi, sementara raksasa teknologi mampu menyiasatinya.
Sistem verifikasi usia mengandalkan algoritma pengenalan wajah yang mudah dibohongi dengan screenshot karakter game.
Pengumpulan data biometrik massal menciptakan potensi kebocoran data pribadi yang besar.
Pemerintah Inggris menolak mencabut UU tersebut dan menuding kritik sebagai dukungan bagi predator anak.
UU ini gagal melindungi anak-anak, malah membatasi kebebasan orang dewasa dan merusak komunitas online.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"