FDNY memanfaatkan perangkat lunak pengenalan wajah Clearview AI untuk membantu NYPD mengidentifikasi demonstran pro-Palestina Zuhdi Ahmed di Columbia University.
Penggunaan Clearview AI oleh FDNY mengakali kebijakan NYPD 2020 yang membatasi pencarian wajah hanya pada foto penangkapan dan pembebasan bersyarat.
Fire marshal FDNY juga mengakses data Departemen Kendaraan Bermotor (DMV) yang biasanya tertutup bagi NYPD untuk memastikan identitas Ahmed.
Kasus terhadap Ahmed dibatalkan oleh hakim Manhattan pada Juni 2025 karena pelanggaran proses hukum dan kurangnya transparansi.
Hakim menyoroti praktik pengawasan pemerintah yang bertentangan dengan kebijakan internal kepolisian dan menuntut transparansi.
Undang-undang POST saat ini tidak mencakup penggunaan teknologi pengawasan oleh lembaga kota selain NYPD, menciptakan celah regulasi.
Dewan Kota New York sedang merancang undang-undang baru untuk menutup celah pengawasan antar lembaga dan memperkuat akuntabilitas.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"