Program pesawat tempur F-35, yang paling mahal dan canggih, terancam oleh perang dagang AS.
Beberapa sekutu AS seperti Swiss, Portugal, Kanada, dan Spanyol menunda atau membatalkan pembelian akibat tarif tinggi dan ketidakpastian harga.
Tarik-ulur soal tarif dan pasokan suku cadang menjadi alat tawar dalam negosiasi dagang.
Beberapa negara benar-benar butuh modernisasi armada jet tempur mereka, tetapi menggunakan F-35 sebagai kartu tawar.
Pemerintah AS sendiri juga memangkas permintaan F-35, dipicu keberhasilan drone murah di konflik Ukraina.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"