Alasan RFK Jr. untuk menghentikan pendanaan riset vaksin mRNA tidak didukung oleh bukti ilmiah.
Vaksin mRNA tidak sepenuhnya mencegah infeksi saluran pernapasan atas tetapi secara signifikan mengurangi risiko penyakit parah dan kematian.
Data WHO menunjukkan vaksin COVID-19 mRNA mengurangi kematian setidaknya 57% di Eropa dan studi Lancet memperkirakan 19,8 juta nyawa terselamatkan pada tahun pertama pemakaian.
Teknologi mRNA bekerja dengan membawa instruksi genetik bagi sel untuk memproduksi protein antigen sehingga memicu respons imun secara cepat.
Para ahli menegaskan bahwa standar realistis vaksin pernapasan adalah mencegah keparahan penyakit dan kematian, bukan benar-benar memblokir infeksi.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"