Commonwealth Bank Australia dipaksa merekrut ulang 45 pekerja setelah mengklaim palsu bahwa chatbot lebih produktif.
Bank semula mengaku chatbot mengurangi 2.000 panggilan per minggu, namun volume panggilan justru meningkat.
Perselisihan dibawa ke tribun kerja dan CBA mengakui kesalahan dalam menilai redundansi peran.
Pekerja yang dipecat ditawari opsi kembali bekerja, pindah posisi, atau menerima pesangon.
CBA tetap melanjutkan inisiatif AI dengan kemitraan bersama OpenAI untuk layanan pelanggan.
FSU memperingatkan perubahan mendadak oleh perusahaan dapat merugikan pekerja secara finansial dan emosional.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"