Meta mengakses data kesehatan reproduksi aplikasi Flo Health tanpa persetujuan pengguna.
Flo Health menjanjikan tidak membagikan data intim seperti siklus menstruasi dan aktivitas seksual.
Antara 2016 dan 2019, Flo Health membagikan data pengguna ke Facebook, Google, AppsFlyer, dan Flurry.
FTC menyelidiki dan menyetujui penyelesaian dengan Flo Health pada 2021 terkait pelanggaran privasi.
Dalam gugatan, juri memutuskan Meta dengan sengaja merekam data pengguna tanpa izin.
Kasus ini penting mengingat potensi penyalahgunaan data kesehatan reproduksi pasca-pembatalan hak aborsi Roe v. Wade.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"