OpenAI memenangkan kontrak senilai $200 juta dengan Departemen Pertahanan AS untuk menyediakan alat kecerdasan buatan.
Kontrak ini akan berlangsung selama satu tahun dan menandai pertama kalinya OpenAI terlibat secara resmi dengan Departemen Pertahanan.
OpenAI akan mengembangkan kemampuan AI revolusioner untuk mengatasi tantangan keamanan nasional yang kritis, termasuk dalam domain perang dan perusahaan.
OpenAI memulai inisiatif baru yang disebut OpenAI for Government, yang akan memberikan lembaga pemerintah akses ke model AI khusus.
Sebagian besar pekerjaan terkait kontrak ini akan dilakukan di wilayah Washington, D.C.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"