Persahabatan di Abad Pertengahan adalah instrumen sosial yang terkait dengan moral, kewajiban agama, dan hierarki politik.
Aristoteles membedakan persahabatan menjadi tiga jenis: kegunaan, kesenangan, dan kebajikan.
Pemikir Kristen abad pertengahan mengadaptasi konsep Aristoteles dengan doktrin teologis caritas.
Jean Buridan memisahkan persahabatan dari teologi dan mengembangkan humanisme etis berbasis rasionalitas.
Persahabatan menjadi pilar dalam tata pemerintahan, di mana penguasa diharapkan menguasai dan memanfaatkan emosi.
Gestur fisik seperti berjabat tangan, berpelukan, dan berciuman berfungsi sebagai simbol persahabatan dan diplomasi.
Evolusi persahabatan mencerminkan perubahan aspirasi dan struktur sosial sepanjang sejarah.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"