Presiden Trump bertemu CEO Intel Lip-Bu Tan bersama anggota Kabinet untuk membahas saran penguatan teknologi AS.
Intel mengonfirmasi pertemuan tersebut sebagai diskusi konstruktif mengenai komitmen perusahaan pada kepemimpinan teknologi dan manufaktur AS.
Sebelumnya Trump menuntut Tan mundur karena dugaan konflik kepentingan terkait hubungan Tan dengan entitas di Tiongkok.
Senator Tom Cotton mempertanyakan ikatan Tan dengan Tiongkok terkait kasus kriminal masa lalu dan posisi di perusahaan chip yang terkait pihak komunis Tiongkok.
Trump dan Nvidia menegosiasikan potongan penjualan chip ke China; persentase cut menjadi 15% setelah negosiasi dari 20%.
Tan menggantikan Pat Gelsinger pada Maret 2025 dan menghadapi tantangan penurunan bisnis AI serta restrukturisasi divisi foundry.
Intel membatalkan rencana pabrik di Jerman dan Polandia serta memperlambat pengembangan di Ohio.
Tan menegaskan bahwa perbaikan dan pembalikan kinerja Intel membutuhkan waktu dan kesabaran.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"