Bursa London hanya mencatat enam IPO tahun ini dengan penggalangan dana $208 juta, terendah dalam tiga dekade.
Nilai IPO di Eropa daratan hampir turun setengah dibandingkan tahun lalu, sedangkan AS meningkat 38% menjadi sekitar $40 miliar.
Perusahaan teknologi besar seperti Klarna dan Arm memilih mencatatkan sahamnya di New York, bukan bursa lokal Eropa.
Jumlah perusahaan tercatat di Bursa London turun 20% dalam lima tahun, menyusut menjadi sekitar 1.600 entitas.
Nilai total pasar Bursa London sekitar $5 triliun, mendekati nilai perusahaan tunggal Nvidia senilai $4,4 triliun.
Perusahaan seperti Wise dan Ashtead akan memindahkan pencatatan utama mereka ke AS, dengan AstraZeneca kemungkinan menyusul.
CEO Euronext menyebut kondisi ini sebagai panggilan bangun bagi Eropa agar tak hanya menjadi zona antara Amerika dan Asia.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"