Scott Aaronson menghadiri konferensi Rationalist LessOnline dan terkesan dengan percakapan intensif di antara peserta sepanjang hari.
Ia menyadari melalui obrolan santai bahwa sesungguhnya ia sudah menjadi bagian dari komunitas Rationalist selama bertahun-tahun.
Sebelumnya ia enggan menyebut diri Rationalist karena perbedaan pada prediksi dan fokus soal AI, perbedaan budaya, serta stereotip tentang ‘kultus’.
Setelah perkembangan di bidang AI dan terlibat dalam penelusuran AI alignment, ia akhirnya sejalan dengan perhatian Rationalists terhadap masa depan kecerdasan buatan.
Komunitas Rationalists kini lebih matang, banyak yang sudah menikah, punya anak, serta mengadakan sesi diskusi soal pengasuhan dan pendidikan anak.
Label ‘kultus’ dianggap berlebihan karena di LessOnline para anggota saling berdebat terbuka dan independen, bahkan dengan tokoh seperti Eliezer Yudkowsky.
Kritik dan ejekan dari luar tidak memengaruhi keyakinan mereka yang merasakan manfaat komunitas dalam pemikiran rasional dan aksi untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"