Observatorium Vatikan berdiri sejak 1891 di Castel Gandolfo dan memiliki staf ilmuwan Jesuit yang meneliti astronomi dan meteorit.
Guy Consolmagno, direktur observatorium, mengembangkan metode pengukuran porositas meteorit dengan helium dan partikel kaca.
Observatorium memiliki teleskop VATT di Arizona untuk pengamatan langit bebas polusi cahaya.
Bekerjasama dengan NASA dalam misi OSIRIS-REx untuk menganalisis sampel asteroid Bennu.
Pembiayaan observatorium berasal dari donatur swasta dan anggaran Vatikan, sehingga bebas tekanan akademik komersial.
Keberadaan sains dan agama dipandang saling melengkapi, bukan saling menggantikan, menurut Consolmagno.
Sejarah panjang lembaga ini mencakup peran Jesuit sejak reformasi kalender hingga observatorium modern.
Consolmagno aktif menulis buku populer dan berdialog publik tentang keterhubungan sains dan keyakinan.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"