CEO Rolls-Royce yakin tenaga SMR untuk AI bisa menjadikannya perusahaan Inggris paling bernilai.
Rolls-Royce menandatangani kontrak pengembangan SMR dengan pemerintah Inggris (3 unit) dan Ceko (6 unit).
SMR lebih kecil, lebih cepat dibangun, dan diperkirakan dibutuhkan sekitar 400 unit global hingga 2050.
Pasar SMR diperkirakan bernilai lebih dari US$1 triliun, dan Rolls-Royce menargetkan dominasi pasar tersebut.
Meskipun belum ada contoh SMR yang beroperasi, Rolls-Royce optimistis terhadap potensi teknologinya.
Perusahaan juga memperkuat bisnis mesin pesawat dengan menargetkan pasar narrow-body senilai US$1,6 triliun.
Sejak Januari 2023, CEO Tufan Erginbilgic berhasil meningkatkan harga saham sepuluh kali lipat dan membukukan laba lebih dari £3 miliar.
Erginbilgic menolak rencana pencatatan saham di AS dan percaya pertumbuhan dapat dicapai dari Inggris.
Meskipun memotong beberapa pekerjaan awal, total karyawan bertambah dari 43.000 menjadi 45.000, menunjukkan respek hati-hati terhadap kebijakannya.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"