Kebanyakan API yang disebut RESTful gagal menerapkan prinsip hypermedia sebagai penggerak aplikasi (HATEOAS).
Prinsip REST menurut Fielding fokus pada skalabilitas, kesederhanaan, adaptabilitas, antarmuka tanpa status, dan interaksi berbasis resource, bukan sekadar CRUD atau HTTP verbs.
HATEOAS memungkinkan klien menemukan tindakan dan URI secara dinamis melalui link, sehingga mengurangi keterikatan klien terhadap struktur URI server.
Resource dalam REST adalah konsep abstrak apa pun yang dapat diidentifikasi dengan URI, bukan hanya entitas basis data atau objek fisik.
Fielding memperkenalkan enam aturan RESTful: independen protokol, patuh standar, fokus media type, tanpa penamaan resource tetap, hindari tipe resource bagi klien, dan jalankan transisi aplikasi lewat hypertext.
Banyak API lebih memilih gaya RPC-like karena kemudahan tooling OpenAPI, kebutuhan pengiriman cepat, dan coupling antara tim frontend-backend.
Pendekatan pragmatis disarankan: gunakan HTTP API sesuai kebutuhan, HATEOAS untuk public API, dan RPC-style untuk backend-frontend terkontrol.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"