Mahkamah Agung Federal Jerman menganggap pemblokir iklan sebagai potensi pelanggaran hak cipta yang mengancam kebebasan pengguna.
Pemblokir iklan dan ekstensi browser penting untuk melindungi privasi, keamanan, dan meningkatkan aksesibilitas.
Sebelumnya Pengadilan Banding Hamburg pada 2022 memutuskan bahwa Adblock Plus tidak melanggar hak cipta dan hanya memfasilitasi pilihan pengguna.
Pada 31 Juli Mahkamah Agung Jerman membatalkan sebagian putusan Hamburg dan memerintahkan sidang ulang untuk mengidentifikasi kode yang dianggap melanggar.
Dampak penuh putusan ini masih belum jelas dan kemungkinan memerlukan beberapa tahun hingga ada keputusan final.
Larangan pemblokir iklan bisa menciptakan preseden pembatasan ekstensi lain, menghambat inovasi, dan mengurangi kendali pengguna di internet.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"