Platform media sosial dirancang menggunakan jadwal hadiah variabel untuk memicu pelepasan dopamin dan memperkuat kebiasaan scrolling.
Fitur sosial seperti like, komentar, dan penghargaan follower memicu sirkuit penghargaan otak yang sama dengan perjudian dan narkotika.
Algoritma dipersonalisasi mengamplifikasi konten yang memicu lonjakan dopamin, menciptakan lingkaran umpan balik kompulsif.
Remaja dan dewasa muda lebih rentan karena otak mereka lebih plastis dan sensitif terhadap penghargaan sosial.
Langkah praktis seperti mematikan notifikasi, membuat gesekan, penjadwalan penggunaan, dan detoks digital terstruktur efektif mengurangi kecanduan.
Perubahan sistemik melalui regulasi algoritma, fitur kesejahteraan, dan kebijakan publik diperlukan untuk mengatasi masalah populasi besar.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"