Dua karyawan RT didakwa atas konspirasi pelanggaran FARA dan pencucian uang.
Mereka mendanai perusahaan konten online berbasis Tennessee untuk menyebarkan pesan tersembunyi Pemerintah Rusia.
RT mentransfer hampir 10 juta dolar AS melalui perusahaan cangkang di beberapa negara untuk membiayai publikasi video.
Perusahaan AS tersebut menerbitkan hampir 2.000 video yang meraih lebih dari 16 juta tayangan di YouTube saja.
Video berisi komentar isu domestik AS dengan tujuan memperdalam perpecahan dalam masyarakat.
Kedua terdakwa menggunakan identitas palsu dan struktur perusahaan rumit untuk menyembunyikan pengaruh Rusia.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"