Metrik kebahagiaan global stagnan atau menurun sejak era internet dimulai.
Teknologi sendiri bukan penyebab utama, tetapi tidak cukup memperbaiki kebahagiaan.
Ekonomi perhatian mengubah media sosial menjadi mesin adiksi dan pendapatan iklan.
Teknologi memperburuk hubungan tatap muka dan memicu perbandingan sosial.
Fokus pada pertumbuhan ekonomi (GDP) dan finansialisasi memperlemah kesejahteraan.
Pilihan berlimpah justru meningkatkan kecemasan dan perasaan terbebani.
Tanggung jawab individu penting, seperti menjaga kesehatan fisik dan mengatur waktu layar.
Insentif industri teknologi lebih pada keuntungan finansial ketimbang kesejahteraan pengguna.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"