Laboratorium kuno Harvard, dipimpin oleh David Reich, mempelajari DNA purba untuk menulis ulang sejarah evolusi manusia.
Analisis DNA menunjukkan adanya perkawinan antara manusia modern dan Neanderthal sekitar 50 ribu tahun lalu.
Penemuan spesies hominid baru seperti Denisovan dan "populasi hantu" terdeteksi melalui jejak DNA dalam genom manusia modern.
Teknologi pemrosesan data besar dan kemampuan sekuensing DNA mengubah pemahaman tentang sejarah manusia sebelum ada catatan tertulis.
Riset ini memungkinkan pembuatan pemetaan tiga dimensi perubahan populasi manusia sepanjang waktu.
Kemampuan menulis ulang genom manusia menimbulkan kekhawatiran etis dan potensi risiko penyalahgunaan teknologi genetika.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"