Peristiwa Oksidasi Besar (GOE) adalah periode sekitar 2,46–2,06 miliar tahun lalu ketika kadar oksigen bebas pertama kali meningkat signifikan di atmosfer dan laut dangkal Bumi.
Oksigen tersebut dihasilkan oleh fotosintesis mikroba, khususnya cyanobacteria, yang melepaskan O₂ sebagai produk sampingan dari fotolisis air.
Awalnya oksigen yang diproduksi diserap oleh besi terlarut dan material reduktan di lautan dan kerak Bumi hingga cadangan oksigen utama terisi dan mulai terakumulasi di atmosfer.
Akumulasi oksigen mengubah atmosfer dari kondisi reduktan menjadi oksidatif, memicu kepunahan massal organisme anaerob dan memicu era glasial Huronian.
Bukti GOE ditemukan melalui endapan formasi besi berlapis (banded iron formations), keberadaan mineral peka-oksigen di sedimen, dan pergeseran fraksionasi isotop belerang.
Peristiwa ini membuka jalur evolusi eukariota dan kehidupan multiseluler melalui simbiogenesis arkea dengan proteobakteri penghasil mitokondria.
GOE juga memicu diversifikasi mineral di permukaan Bumi dan mengubah siklus biogeokimia, termasuk penurunan emisi gas rumah kaca metana.
Beragam hipotesis menjelaskan keterlambatan oksigenasi, di antaranya kehabisan nikel bagi metanogen, keseimbangan penyerap dan sumber oksigen, serta perubahan tektonik dan iklim.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"