Collective Shout adalah kelompok anti-pornografi Australia yang mengklaim bertanggung jawab atas penghapusan ratusan game seksual eksplisit di Steam dan penerapan pedoman moderasi baru.
Valve menyebut tekanan dari penyedia layanan pembayaran seperti Visa, MasterCard, dan PayPal sebagai alasan di balik langkah sensor tersebut.
Waypoint awalnya melaporkan keterlibatan Collective Shout, namun artikelnya ditarik oleh Savage Ventures dan penulisnya mengundurkan diri.
Sejak 2009, Collective Shout aktif menentang objektiasi wanita, termasuk memboikot tur artis dan menekan penjualan game seperti Grand Theft Auto 5.
Kampanye Change.org mereka berhasil menggerakkan lebih dari 1.000 kontak ke penyedia pembayaran untuk menghentikan dukungan terhadap platform yang menjual game berisi pemerkosaan, incest, dan pelecehan anak.
Steam mulai menghapus atau menonaktifkan game terindikasi sejak 15 Juli, tercatat sekitar 456 perubahan paket menurut SteamDB meski ada duplikasi dan demo.
Collective Shout mengklaim kemenangan dan menyatakan masih ada puluhan game bertema pemerkosaan dan incest yang akan mereka tuntut untuk dihapus.
Aksi ini menunjukkan bagaimana kelompok advokasi dapat mempengaruhi kebijakan konten di platform game digital.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"