Hims & Hers memanfaatkan celah regulasi FDA untuk memproduksi semaglutide dengan menambahkan vitamin B12 sehingga dianggap 'personalized' padahal dilakukan secara massal.
Perusahaan menjual versi knockoff semaglutide dari pemasok Cina berkualitas diragukan, dan hubungan kemitraan dengan Novo Nordisk berakhir setelah dua bulan karena pelanggaran kesepakatan.
Produk 'Hard Mints' menggabungkan sildenafil dan tadalafil—kombinasi berbahaya yang pernah dilarang—disamarkan sebagai inovasi telehealth.
Model bisnis berlangganan Hims menjebak pasien dengan biaya tinggi, waktu konsultasi minim, otomatisasi resep tanpa interaksi dokter yang memadai, serta sulit membatalkan dan mendapatkan refund.
Kit penurun berat badan yang dijual mengandung kombinasi obat-obatan (bupropion, metformin, topiramate, naltrexone) yang belum pernah diuji bersama, menimbulkan risiko efek samping serius.
Hims menjual obat generik murah (Viagra, finasteride) dengan harga jauh lebih tinggi, memanfaatkan rasa malu dan keputusasaan konsumen untuk meraup keuntungan besar.
Praktik Hims mencerminkan eksploitasi regulasi kesehatan modern: memutarbalikkan niat baik aturan FDA menjadi pusat keuntungan, merusak kepercayaan antara regulator, penyedia, dan pasien.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"