Pemerintah Korea Utara berdalih mengalahkan Covid-19 tanpa vaksin dengan hanya 74 kematian, tapi laporan menyebut klaim tersebut bohong.
Penolakan bantuan internasional, penyangkalan penyebaran virus, dan pembatasan ketat pergerakan memperburuk kondisi ekonomi dan kesehatan warga.
Wawancara dengan 100 warga menunjukkan banyak kematian dan penderitaan akibat minimnya akses perawatan, vaksin, dan tes Covid-19.
Petugas kesehatan dan warga sering memalsukan laporan kasus karena takut dihukum, yang memperparah penyebaran virus.
Rezim Kim Jong-un memanfaatkan pandemi sebagai propaganda politik dan menuduh Korea Selatan sebagai penyebar virus.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"