China menawarkan hadiah HK$1 juta untuk siapa saja yang membantu menangkap Chloe Cheung.
Chloe ditetapkan sebagai ancaman keamanan nasional setelah mengkritik penindasan protes Hong Kong.
Hadiah itu memicu teman-temannya di media sosial menjauhi dan memblokirnya.
Ia tetap menentang dan bersuara mendukung demokrasi meski mendapat ancaman dan pengintaian.
Represi ini mencerminkan strategi represi transnasional China terhadap pengkritik di luar negeri.
Chloe mengalami pelecehan seksual online, diikuti orang asing, dan harus mengganti alamat tinggal.
Kariernya terbatas karena perusahaan dengan hubungan bisnis ke China enggan mempekerjakannya.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"