Model pendanaan venture capital memaksa platform media sosial prioritasi pertumbuhan dan keterlibatan daripada misi asli.
Algoritme media sosial dirancang untuk memicu kecanduan melalui reward variabel dan manipulasi psikologis pengguna.
Solusi individual seperti digital detox dan batasan layar tidak efektif melawan skema manipulasi sistemik.
Diperlukan model pendanaan alternatif seperti langganan, koperasi, atau dana publik untuk menekankan kesejahteraan pengguna.
Regulasi algoritme, transparansi, dan pemisahan fungsi iklan dari interaksi sosial dapat mengurangi desain adiktif.
Metrik evaluasi platform harus bergeser dari jumlah pengguna aktif dan durasi penggunaan ke kualitas hubungan dan koneksi dunia nyata.
Tujuan jangka panjang adalah menciptakan sistem yang meminimalkan ketergantungan pada media sosial dan memfasilitasi koneksi langsung.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"