Realitas tidak bersifat bermanfaat; hukum termodinamika menegaskan kecenderungan alam semesta menuju entropi dan kehancuran.
Semua eksistensi, termasuk kehidupan, berfungsi mempercepat kerusakan dan pembubaran energi.
Pandangan filosofis tradisional tentang alam semesta yang selalu berkembang perlu direvisi menjadi metafisika keputusasaan yang menyadari kefanaan mutlak.
Kebaikan dapat dipahami sebagai perlawanan negatif terhadap dorongan entropi, melalui tindakan yang menunda kehancuran dan mengurangi penderitaan.
Tugas moral kita adalah melawan dan menghambat keruntuhan entropi, meski upaya tersebut pada akhirnya akan gagal.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"