Pada 2021 penulis dituduh sebagai pelaku pelecehan seksual dan segera dikucilkan komunitas Scala.
Ia kehilangan pekerjaan, penghasilan, rumah, teman, serta reputasi dalam hitungan jam.
Tuduhan disebarkan lewat surat terbuka tanpa proses hukum atau klarifikasi kepadanya.
Akibat psikologis meliputi kelelahan, isolasi, dan gejala PTSD ringan.
Kerugian finansial memaksanya berutang, menjual aset, bahkan hidup tanpa rumah sambil menempuh jalur hukum.
Gugatan hukum berakhir damai dan berpihak padanya, tetapi nama baik belum pulih.
Penulis menyoroti bahaya budaya pembatalan dan meminta orang berpikir sebelum ikut mengecam.
Ia memohon para penandatangan surat terbuka menarik nama mereka untuk mengurangi dampak negatif.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"