Pemerintah Kuba mengumumkan proyek Cayo Digital yang didukung Rusia di Isla de la Juventud untuk menjadi pusat inovasi teknologi mirip Silicon Valley.
Rencana menargetkan 15.000 penghuni termasuk 12.000 ahli TI dan 3.000 mahasiswa dengan fasilitas kantor, laboratorium, perumahan, dan layanan sosial.
Proyek dikritik karena kontras dengan krisis layanan dasar Kuba seperti listrik, air, transportasi, dan pengelolaan sampah.
Pengamat menilai tujuan utama Kremlin adalah memperluas pengaruh geopolitik di Amerika Latin dan menghindari sanksi internasional dekat wilayah AS.
Terdapat kekhawatiran teknologi Rusia dipakai untuk pengawasan dan kontrol, merujuk pada kasus aplikasi taksi di Georgia dan penggunaan NtechLab di Kuba.
Proyek seluas 450 hektar masih tahap desain; hunian diproyeksikan 2026-2028 dan pusat riset sebelum 2030.
Kelayakan finansial dan operasional proyek belum jelas di tengah krisis ekonomi mendalam di Kuba.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"