Skizofrenia adalah kondisi psikiyatrik yang menurunkan reproduksi namun tetap memiliki prevalensi sekitar 1% karena fenomena evolusioner.
Model fungsi kebugaran bertepi klif menjelaskan bahwa sifat kognitif atau linguistik meningkatkan fitness sampai batas kritis lalu menyebabkan penurunan fitness tajam jika terlampaui.
Dalam model ini, sifat kontinu dan dapat diwariskan meningkatkan reproduksi hingga “tepi klif”, dan variabilitas populasi membuat sebagian kecil individu jatuh ke kondisi skizofrenia.
Mitteroecker & Merola menghitung gradien seleksi positif yang sangat lemah (0,0135) namun cukup untuk mempertahankan prevalensi skizofrenia tanpa mudah terdeteksi.
Sebagian besar alel risiko skizofrenia memiliki efek sedang (OR 1,14–1,69) sesuai data GWAS; alel berefek sangat kecil hilang oleh genetic drift dan yang berefek besar diseleksi negatif.
Seleksi pada alel risiko skizofrenia berubah sepanjang evolusi: awalnya positif saat distribusi trait jauh dari klif, kemudian beralih negatif saat mendekati ambang batas.
Studi PRS pada UK Biobank menunjukkan individu dengan skor risiko skizofrenia lebih tinggi (tanpa skizofrenia klinis) cenderung memiliki sedikit lebih banyak anak.
Model ini menegaskan bahwa evolusi mengoptimalkan transmisi gen terhadap populasi secara keseluruhan, bukan kesehatan individu.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"