Entitas penipuan ilmiah seperti paper mills dan broker telah tumbuh besar dan berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka menjalin koordinasi dengan editor jurnal untuk mempublikasikan makalah palsu yang lolos peer review tradisional.
Analisis PLOS ONE, Hindawi, dan konferensi IEEE menunjukkan editor tertentu menerima artikel bermasalah secara anomali.
Jaringan duplikasi gambar mengungkap modul artikel palsu yang dipublikasikan bersamaan di jurnal tertentu.
Kelompok seperti ARDA menggunakan strategi journal hopping dengan memperbarui daftar jurnal target dan memanfaatkan jurnal yang dideindeks.
Jumlah publikasi penipuan ilmiah tumbuh jauh lebih cepat dibanding pertumbuhan publikasi ilmiah yang sah.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"