Mayoritas perusahaan telah mengadopsi AI Generatif, namun belum merasakan dampak signifikan terhadap laba atau efisiensi.
Investasi bisnis global dalam AI Generatif meningkat tajam menjadi hampir 62 miliar dolar, tetapi tingkat pembatalan proyek naik dari 17% menjadi 42%.
Kegagalan proyek sering disebabkan isu teknis, resistensi karyawan dan pelanggan, serta kurangnya keterampilan.
Adopsi AI mengikuti siklus hype teknologi sebelumnya: antusiasme awal, masa kekecewaan, lalu transformasi produktivitas.
Penyedia teknologi AI seperti Microsoft, Amazon, Google, dan Nvidia menjadi penerima manfaat utama.
Beberapa perusahaan seperti USAA, Johnson Controls, dan JPMorgan melaporkan peningkatan efisiensi tugas rutin hingga beberapa menit hingga beberapa jam.
Transformasi menyeluruh dalam perekonomian diperkirakan membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga teknologi AI benar-benar terintegrasi.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"