Mikrobiota usus penting untuk kesehatan saluran cerna dan dipengaruhi berbagai faktor termasuk diet.
Pemanis non-nutrisi seperti aspartam, asesulfam-K, sukralosa, dan sakarin dapat mencapai usus dengan kadar berbeda tergantung metabolisme masing-masing.
Studi pada hewan menunjukkan pemanis non-nutrisi dapat mengubah komposisi bakteri usus, memengaruhi rasio Firmicutes/Bacteroidetes dan meningkatkan bakteri proinflamasi.
Data pada manusia masih beragam: beberapa uji klinis melaporkan perubahan mikrobiota dan toleransi glukosa, sementara banyak yang tidak menemukan efek signifikan.
Perbedaan hasil studi disebabkan oleh metode administrasi, dosis, kebiasaan makan, gaya hidup, dan variasi mikrobiota awal; belum ada konsensus biomarker yang tepat.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"