Inggris menarik permintaan pembuatan 'backdoor' akses data terenkripsi Apple.
Direktur Intelijen AS Tulsi Gabbard menyatakan kesepakatan dicapai setelah kerja sama dengan Inggris, Presiden Trump, dan Wakil Presiden Vance.
Pemerintah Inggris menegaskan akan terus melindungi keamanan warga domestiknya sambil bekerja sama dengan AS.
Apple sebelumnya menentang perintah tersebut di Investigatory Powers Tribunal dan mencabut fitur Advanced Data Protection bagi pengguna Inggris.
Ahli keamanan siber memperingatkan backdoor dapat dieksploitasi peretas atau pemerintah otoriter.
AS memeriksa potensi pelanggaran CLOUD Act oleh pemerintah Inggris dalam menuntut data warga AS.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"