VibeChart adalah metode visualisasi data yang memprioritaskan interpretasi subjektif dibandingkan fakta.
Istilah “vibe” merujuk pada interpretasi subjektif, sedangkan “chart” pada data visualization.
VibeChart membuat grafik berdasarkan apa yang ingin dilihat, bukan yang sebenarnya, indah, atau berguna.
Terdapat contoh grafik batang menyesatkan dari rilis GPT5 OpenAI yang membuat 69% tampak lebih besar dari 54% akibat skala sumbu tidak akurat.
Konsep VibeChart terkait dengan kebohongan, “damned lies”, dan statistik.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"