Paparan plastik menimbulkan penyakit, disabilitas, dan kematian dini sepanjang siklus hidup manusia.
Produksi plastik global terus meningkat, sementara hanya 10% yang didaur ulang.
Pekerja di industri plastik menghadapi risiko kanker dan gangguan neurologis.
Bahan kimia dalam plastik dapat bocor ke makanan dan bersifat toksik, terutama bagi anak-anak.
Mikroplastik terhirup dan tertelan, terdeteksi dalam organ tubuh, dan diduga merusak sel.
Pembakaran dan pembuangan plastik terbuka melepaskan zat berbahaya seperti dioksin dan PM2.5.
Para ilmuwan menyerukan pembatasan produksi plastik dan regulasi bahan kimia berbahaya dalam perjanjian global.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"