Proyek eksperimen arkeologi Guédelon membangun kastil abad ke-13 dengan alat, teknik, dan bahan otentik.
Tim 40 pengrajin dan arkeolog sejak 1998 bereksperimen untuk mengisi celah pengetahuan sejarah konstruksi.
Gagal pakai kaca jendela, akhirnya dipasang panel kain linen lilin lebah yang dihias motif abad pertengahan.
Beragam eksperimen sukses termasuk pembuatan mortir kapur, kubah batu tanpa besi, dan rangka atap kayu.
Pembuatan 17 pigmen dari sumber lokal merekonstruksi warna-warni lukisan dinding abad pertengahan.
Mesin seperti roda air dan treadmill manusia diuji untuk memahami kerja komunitas abad pertengahan.
Metode konstruksi dipengaruhi gaya Philippian, menyederhanakan pemotongan batu kasar agar sesuai anggaran.
Temuan empiris dari Guédelon membantu restorasi monumen bersejarah seperti atap Notre Dame.
Proyek bersifat terbuka, menarik 300.000 pengunjung per tahun dan terus berkembang.
Rencana masa depan mencakup pembangunan gereja dan desa abad pertengahan di kompleks Guédelon.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"