Microsoft akan memberlakukan kebijakan wajib kembali ke kantor tiga hari seminggu bagi karyawan yang berdomisili dalam radius 50 mil dari kampus Redmond mulai Januari 2025.
Keputusan apakah tim tertentu harus bekerja empat atau lima hari di kantor akan ditentukan oleh Executive Vice Presidents, dan karyawan dapat mengajukan pengecualian.
Lebih dari separuh dari 228.000 karyawan Microsoft berada di AS, dengan sekitar 125.000 di sekitar Redmond, sehingga kebijakan ini berdampak luas.
Microsoft mencatat skor kesejahteraan (Thriving Scores) lebih tinggi pada karyawan yang hadir di kantor tiga hingga empat hari seminggu.
Renovasi kampus Redmond mencakup 17 gedung baru untuk menampung 8.000 karyawan tambahan, namun beberapa karyawan mengeluhkan keterbatasan ruang dan fasilitas.
Beberapa karyawan menilai kebijakan ini sebagai ‘stealth layoff’ karena dapat memaksa resignasi mereka yang tidak setuju atau tidak mendapatkan pengecualian.
Kebijakan wajib kembali ke kantor Microsoft dapat mempengaruhi standar kerja hybrid perusahaan lain dan persepsi efektivitas Microsoft Teams.
Dalam perkembangan produk, Microsoft merilis GPT-5 di Copilot dan Azure AI Foundry, meluncurkan fitur 3D Copilot, dan bereksperimen dengan antarmuka AI baru di Edge.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"