Penulis meningkatkan Amiga 500 dengan kartu akselerator Vampire, RAM tambahan, adaptor Ethernet ENC28J60, dan Gotek USB-floppy untuk menjadikan mesin 80-an lebih cepat dan modern.
Opsi termudah adalah memakai sistem siap pakai seperti CoffinOS, tetapi penulis lebih memilih instalasi manual agar memahami prosesnya.
Pembuatan berkas ADF dilakukan di Linux dengan xdftool, sedangkan Samba dipakai nanti untuk transfer file melalui jaringan.
Kartu Compact Flash 32 GB dipartisi memakai HDToolBox; setiap partisi diformat PFS3, dan parameter penting seperti identifier 0x50465303 serta MaxTransfer 0x1FEE0 harus disetel benar.
Workbench 3.2 diinstal ke partisi DH0 melalui mode Intermediate untuk menghindari deteksi mesin yang salah.
Amiga Shell menjadi pusat kendali; lha dipasang sebagai alat dekompresi standar karena mayoritas paket Aminet memakai format tersebut.
Driver SAGA dan paket Picasso96 diinstal agar HDMI serta grafis RTG Vampire berfungsi.
Konektivitas TCP/IP diperoleh lewat Roadshow; antarmuka V2ExpEth dikonfigurasi dalam Devs:NetInterfaces dan diuji dengan perintah ping.
Berbagi file jaringan diaktifkan dengan smb2fs dan filesysbox; sebuah mountlist di DEVS:DosDrivers memungkinkan akses ke share Samba melalui perintah cd <share>: .
Tahap selanjutnya mencakup penyetelan desktop resolusi tinggi, pemasangan peramban internet, dan penambahan game melalui manajer khusus.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"