AI telah merancang dua kandidat antibiotik baru untuk melawan gonore dan MRSA.
Obat dirancang atom demi atom menggunakan generative AI yang mempelajari struktur senyawa dan efektivitasnya melawan bakteri.
Kedua senyawa berhasil membunuh superbug dalam uji laboratorium dan pada tikus yang terinfeksi.
Dibutuhkan satu hingga dua tahun penyempurnaan dan uji klinis sebelum obat dapat dipakai pada manusia.
Pemanfaatan AI diharapkan memicu “zaman keemasan kedua” dalam penemuan antibiotik.
Tantangan selanjutnya meliputi pengujian keamanan, prediksi efikasi dalam tubuh manusia, dan biaya produksi yang tinggi.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"