Kepanikan terkait risiko eksistensial AI memuncak pada Maret 2023, dipicu oleh pernyataan tokoh dan surat terbuka untuk jeda pelatihan AI.
Para pengkritik AI terkemuka kini cenderung berhenti bersuara karena efek bandwagon dan peluang bisnis.
Risiko AI mulai dianggap lumrah dan tak teratasi, mirip pola sebelumnya pada media sosial dan perubahan iklim.
Diperlukan pemikiran kritis, akuntabilitas, dan tindakan proaktif agar AI tetap menguntungkan umat manusia.
Get notified when new stories are published for "Berita Peretas 🇮🇩 Bahasa Indonesia"